Outdated version of the documentation. Find the latest one here.

` `

Plugin Georeferencer

The Georeferencer Plugin is a tool for generating world files for rasters. It allows you to reference rasters to geographic or projected coordinate systems by creating a new GeoTiff or by adding a world file to the existing image. The basic approach to georeferencing a raster is to locate points on the raster for which you can accurately determine coordinates.

Fitur-fitur

Ikon

Tujuan

Ikon

Tujuan
addRasterLayer

Buka raster

 startGeoref

Memulai georeferensi
gdalScript

Menghasilkan Skrip GDAL

 loadGCPpoints

Muat Poin-Poin GCP
saveGCPpointsAs

Simpan Poin GCP Sebagai

 transformSettings

Pengaturan Transformasi
addGCPPoint

Tambah Poin

 deleteGCPPoint

Hapus Poin
moveGCPPoint

Pindahkan Poin GCP

 pan Pan
zoomIn

Perbesar

 zoomOut

Perkecil
zoomToLayer

Perbesar Ke Lapisan

 zoomLast

Perbesaran Terakhir
zoomNext

Perbesar Selanjutnya

 linkGeorefToQGis Link Georeferencer to QGIS
linkQGisToGeoref Link QGIS to Georeferencer fullHistogramStretch

Peregangan histogram penuh
localHistogramStretch

Peregangan histogram lokal

    

Table Georeferencer: Georeferencer Tools

Prosedur biasa

Sebagai koordinat X dan Y (DMS (dd mm ss.ss), DD (dd.dd) atau koordinat diproyeksikan (mmmm.mm)), yang sesuai dengan titik yang dipilih pada gambar, dua alternatif prosedur dapat digunakan:

  • Raster itu sendiri kadang-kadang memberikan salib dengan koordinat “written” pada gambar. Dalam hal ini Anda dapat memasukkan koordinat secara manual.

  • Using already georeferenced layers. This can be either vector or raster data that contain the same objects/features that you have on the image that you want to georeference and with the projection that you want for your image. In this case, you can enter the coordinates by clicking on the reference dataset loaded in the QGIS map canvas.

Prosedur yang biasa untuk Georeferensi gambar memilih beberapa poin pada raster, menentukan koordinat mereka, dan memilih jenis transformasi yang relevan. Berdasarkan parameter masukan dan data, plugin akan menghitung parameter berkas dunia. Semakin banyak titik koordinat Anda berikan, akan semakin baik hasilnya.

The first step is to start QGIS, load the Georeferencer Plugin (see The Plugins Dialog) and click on Raster ‣ Georeferencer , which appears in the QGIS menu bar. The Georeferencer Plugin dialog appears as shown in figure_georeferencer_dialog.

For this example, we are using a topo sheet of South Dakota from SDGS. It can later be visualized together with the data from the GRASS spearfish60 location. You can download the topo sheet here: http://grass.osgeo.org/sampledata/spearfish_toposheet.tar.gz.

../../../_images/georefplugin.png

Georeferencer Plugin Dialog

Memasukkan titik-titik kontrol lapangan (GCPs)

  1. To start georeferencing an unreferenced raster, we must load it using the addRasterLayer button. The raster will show up in the main working area of the dialog. Once the raster is loaded, we can start to enter reference points.
  2. Using the addGCPPoint Add Point button, add points to the main working area and enter their coordinates (see Figure figure_georeferencer_add_points). For this procedure you have three options:

    • Klik pada poin di gambar raster dan masukkan koordinat X dan Y secara manual.

    • Click on a point in the raster image and choose the pencil From map canvas button to add the X and Y coordinates with the help of a georeferenced map already loaded in the QGIS map canvas.
    • With the moveGCPPoint button, you can move the GCPs in both windows, if they are at the wrong place.

  3. Lanjutkan memasukkan titik-titik. Anda harus memiliki setidaknya 4 titik, dan semakin banyak koordinat yang dapat Anda berikan, akan semakin baik hasilnya. Ada alat tambahan pada dialog plugin untuk memperbesar dan menggeser wilayah kerja dalam rangka untuk mencari satu set titik GCP relevan.

../../../_images/choose_points.png

Add points to the raster image

The points that are added to the map will be stored in a separate text file ([filename].points) usually together with the raster image. This allows us to reopen the Georeferencer plugin at a later date and add new points or delete existing ones to optimize the result. The points file contains values of the form: mapX, mapY, pixelX, pixelY. You can use the loadGCPpoints Load GCP points and saveGCPpointsAs Save GCP points as buttons to manage the files.

Pengaturan mendefinisikan transformasi

Setelah Anda telah menambahkan GCPs Anda ke gambar raster, Anda harus menentukan pengaturan transformasi untuk proses georeferensi.

../../../_images/transformation_settings.png

Defining the georeferencer transformation settings

Algoritma Transformasi Tersedia

Tergantung pada berapa banyak titik kontrol lapangan yang telah direkam, Anda mungkin ingin menggunakan algoritma transformasi yang berbeda. Pilihan algoritma transformasi juga tergantung pada jenis dan kualitas masukan data dan jumlah distorsi geometris Anda bersedia untuk memasukkan kepada hasil akhir.

Saat ini, tersedia Tipe Transformasi :

  • Algoritma Linear adalah digunakan untuk membuat berkas-dunia, dan berbeda dari algoritma yang lain, karena tidak benar-benar mengubah raster. Algoritma ini kemungkinan besar tidak akan cukup jika Anda berurusan dengan bahan yang dipindai.

  • Transformasi Helmert melakukan scaling dan rotasi transformasi sederhana.

  • The Polynomial algorithms 1-3 are among the most widely used algorithms introduced to match source and destination ground control points. The most widely used polynomial algorithm is the second-order polynomial transformation, which allows some curvature. First-order polynomial transformation (affine) preserves collinearity and allows scaling, translation and rotation only.

  • Algoritma Thin Plate Spline (TPS) adalah adalah metode georeferencing yang lebih modern, yang mampu memperkenalkan deformasi lokal dalam data. Algoritma ini berguna ketika kualitas asli sangat rendah sebagai rujukan geografis.

  • Transformasi Proyektif rotasi linear dan terjemahan koordinat.

Tentukan metode Sampel ulang

Jenis resampling Anda memilih kemungkinan akan tergantung pada data masukan Anda dan tujuan akhir dari latihan. Jika Anda tidak ingin mengubah statistik dari gambar, Anda mungkin ingin memilih ‘Nearest neighbour’, sedangkan ‘resampling Cubic’ kemungkinan akan memberikan hasil yang lebih rapi.

Hal ini dimungkinkan untuk memilih lima metode resampling yang berbeda:

  1. Nearest neighbour
  2. Linear
  3. Cubic
  4. Cubic Spline
  5. Lanczos

Tentukan pengaturan transformasi

Ada beberapa opsi yang perlu didefinisikan untuk keluaran raster georeferensi.

  • Kotak centang checkbox Buat berkas dunia hanya tersedia jika Anda memutuskan untuk menggunakan jenis transformasi linear, karena ini berarti bahwa gambar raster sebenarnya tidak akan berubah. Dalam hal ini, kolom Keluaran raster tidak aktif, karena hanya berkas dunia baru yang akan dibuat.

  • Untuk semua jenis transformasi lain Anda harus menentukan Keluaran raster. Sebagai default berkas baru ([filename]_modified) akan dibuat dalam folder yang sama bersama-sama dengan gambar raster asli.

  • Sebagai langkah berikutnya Anda harus menentukan Target SRS (Spatial Reference System) untuk georeferensi raster (lihat bagian label_projections`).

  • Jika Anda ingin, Anda bisa menghasilkan peta pdf dan juga laporan pdf. Laporan ini mencakup informasi tentang parameter transformasi yang digunakan. Sebuah gambar dari residual dan daftar dengan semua GCP dan eror RMS.

  • Selanjutnya Anda dapat mengaktifkan kotak centang checkbox Set Target Resolusi dan tentukan pixel resolusi dari keluaran raster. Resolusi horisontal dan vertikal default adalah 1.

  • checkbox Gunakan 0 untuk transparan jika dibutuhkan bisa diaktifkan, jika pixel dengan nilai 0 akan divisualisasikan transparan. Dalam contoh toposheet kami semua bidang putih akan jadi transparan.

  • Finally, checkbox Load in QGIS when done loads the output raster automatically into the QGIS map canvas when the transformation is done.

Tampilkan dan menyesuaikan properti raster

Clicking on the Raster properties option in the Settings menu opens the Layer properties dialog of the raster file that you want to georeference.

Konfigurasi georeferensi

  • You can define whether you want to show GCP coordinates and/or IDs.

  • Sebagai unit sisa piksel dan unit peta dapat dipilih.

  • Untuk laporan PDF margin kiri dan kanan dapat ditentukan dan Anda juga dapat mengatur ukuran kertas untuk peta PDF.

  • Akhirnya Anda bisa mengaktifkan checkbox show georeferencer window docked.

Menjalankan transformasi

After all GCPs have been collected and all transformation settings are defined, just press the startGeoref Start georeferencing button to create the new georeferenced raster.